Sejuta Harapanku dan Keluargaku Dibalik Alat Ini
Hari sudah berangsur kembali pagi, terlihat jelas gurat rasa letih dan rasa ngantuk yang sangat menyerang sesosok laki - laki yang masih tampak muda.Tapi apa mau dikata dia takut akan kebablasan jika mencoba untuk sejenak tertidur, karena jika kebablasan tidur akan fatal bagi dia dan teman temannya yang bersatu dalam satu team.
Karena itu dia harus tetap menjaga sirkulasi beton harus tetap berjalan supaya tidak mengeras di dalam alat yang sedang dia operasikan, ya pemuda ini adalah operator alat pemompa beton, yang pasti tanggung jawab vital pengoperasian alat itu di pundaknya.karena akan sangat fatal hasilnya jika di saat menunggu kiriman beton dia dan timnya tertidur, bisa - bisa jadi kerja dua kali, apalagi saat ini dia berada jauh dari kantor dia bernaung.
Sejenak dia melamun , terlintas dalam bayangnya wajah keluarganya di pulau jawa yang sangat dia rindukan, di dalam kesendiriannya di tanah luar jawa ini, ya saat ini dia sedang di tugaskan di luar jawa untuk menangani proyek yang sedang di kerjakan oleh relasi dari perusahaannya.Terbayang jelas sikap manja dari anaknya yang masih kecil, yang sedang lucu - lucunya minta perhatian,yang waktu lahir pun dia tidak sempat menungguinya dikarenakan tugas yang sedang dia jalani memposisikan dia ada dalam jarak yang jauh waktu itu.betapa ingin rasanya saat ini dia kumpul bersama keluarganya, di dalam batinnya ingin sekali merasakan menjadi orang yang bisa setiap hari pulang kerja bisa kumpul bersama keluarga.
Berat menjadi perantauan, apalagi kerja yang tanpa mengenal waktu, tapi ini semua dia syukuri, karena dari kerjaan ini dia bisa mendapat penghasilan yang bisa mencukupi semua kebutuhan keluarganya, walau terkadang terasa kurang saat tidak ada tugas yg di kerjakan.terkadang yang paling membebani pikirannya saat dia menerima kabar dari istrinya, kalo anaknya nangis merindukan dia,Sering kali air matanya menetes saat dia sedang telfon dengan keluarganya, air mata terharu mendengar kabar kalo anak kesayangannya sudah bisa berjalan, sudah bisa makan sendiri, semua dia tanggapi dengan keharuan.Terkadang sang istri pun menambahi pikirannya dengan cara tiba - tiba ngambek, marah, tapi dia paham itu semua di lakukan oleh istrinya di karenakan rasa rindunya.
Sering dia menahan rasa lapar bukan karena dia tidak memegang uang, tapi karena dia mencoba menahan agar bisa mengirimkan uang kepada keluarganya, dalam batinnya hanya ingin yang terbaik untuk keluarganya.
di saat rindunya sedang memuncak terkadang dia menjadi sosok yang sangat puitis,mencoba merangkai puisi dalam kertas kumal.
Untuk Kalian Yang Aku Cintai
Nak, maafkan ayahmu ini yang tidak ada di saat kamu menangis...
maaf kan ayahmu ini juga saat tidak bisa memelukmu di dalam malam dinginmu...
Nak, Ayah Sayang kamu...
Disaat kamu hanya bisa melihat dengan pandangan iri saat melihat temanmu di jemput ayahnya saat sekolah...ayah minta maaf ayah tidak bisa melakukannya...
Di saat kamu terjatuh saat kamu belajar berdiri, maafkan ayahmu nak ayah tidak ada didekatmu untuk membangunkanmu dan meyemangatimu...
Nak,,mungkin kamu sering melihat ibumu melamun, atau menangis diam - diam,, di saat kamu melihat ibumu seperti itu,,tugasmu adalah membuat ibumu kembali tertawa, karena di saat itu ibumu sedang merindukan ayahmu ini...
Nak..maafkan ayah yang jarang ada di dekatmu saat kamu membutuhkan ayah,,,tapi Nak,,meski kita tidak dalam ruang dan waktu yang sama,,kamu slalu ada di pikiran ayah,, di hati ayah,,di setiap nafas ayah,,,
Ayah janji nak,,saat ayah pulang nanti kita lakukan apapun yang kamu mau,,kita akan buat iri teman temanmu,, dan kamu akan berkata dengan bangga inilah ayahku,,,
ayah disini slalu merindukan kamu dan ibumu,,,
tapi ayah yakin suatu saat kamu akan mengerti semua yang ayah lakukan ini hanya untuk kalian,,,
tetap semangat nak,,,,hidup ini adalah perjuangan...
dari ayah yang slalu merindukanmu
No comments:
Post a Comment