Berlayarlah Kapalku....
Jika kapal itu memang ingin pergi sendiri..biarlah..itu sudah keinginannya..
Kusadar ku memang nahkoda yang baru belajar sehingga sering kali membuat
Kesalahan...
Kadang ku sering menabrakkanmu di karang sehingga kamu kesakitan..
Dan kadang ku lupa mengembangkan layarmu sehingga kamu terombang ambing
Kebingungan terhempas ombak kehidupan...
Dan kadang ku salah mengemudikanmu bukan kusengaja atau kubuat2...
Tapi pahamilah karna ku nahkoda yang baru belajar...
Dan kadang saat kemudimu macet ku cuma bisa kebingungan...
Dan maafkanlah kadang ku lupa mengisi bahan bakarmu..
Bukan karena aku pelit atau cuma bisa janji2 saja kepadamu..
Karena ku cuma nahkoda yang baru belajar..
Sehingga belum banyak muatan yang dipercayakan kepadaku..
Carilah nahkoda yang baru yang lebih piawai dan telah pengalaman..
Dan ingat satu pesanku padamu kapalku..
Jadilah kapal yang baik dan mudah dikemudikan..
Dan jangan sekali2 engkau mogok kapalku..
Karena walau bagaimanapun kutakkan mau melihat atau mendengar kamu dihina atau
Direndahkan..
Oleh nahkodamu yang baru walau aku bukanlah nahkodamu lagi..
Tapi seenggak2nya kamu telah memberikan aku pelajaran walau cuma sesingkat mungkin..
Dan sampai kapanpun ku akan mengingatnya dan mengamalkannya...
Dan jika suatu hari nanti nahkodamu yang baru telah tak membutuhkanmu..
Telah membuangmu...dan sudah tak peduli lagi sama dirimu wahai kapalku..
Kamu kan tau betapa sakitnya rasanya jadi kapal buangan..
Dan saat itu kuminta ingatlah denganku nahkodamu dulu yang begitu susah kau ajari..
Yang sering menyakitimu..yang kuraang memahamimu..
Dan mudah2an engkau telah menemukan aku sebagai nahkoda yang handal..
Dan aku akan dengan sangat senang hati mengemudikanmu..
Bersama sama mengarungi ombak kehidupan yang tak bertepi...
Bersama sama mencari pelabuhan terakhir yang abadi..
Mencari ridha illahi...kebahagiaan hakiki yang abadi...
Kusadar ku memang nahkoda yang baru belajar sehingga sering kali membuat
Kesalahan...
Kadang ku sering menabrakkanmu di karang sehingga kamu kesakitan..
Dan kadang ku lupa mengembangkan layarmu sehingga kamu terombang ambing
Kebingungan terhempas ombak kehidupan...
Dan kadang ku salah mengemudikanmu bukan kusengaja atau kubuat2...
Tapi pahamilah karna ku nahkoda yang baru belajar...
Dan kadang saat kemudimu macet ku cuma bisa kebingungan...
Dan maafkanlah kadang ku lupa mengisi bahan bakarmu..
Bukan karena aku pelit atau cuma bisa janji2 saja kepadamu..
Karena ku cuma nahkoda yang baru belajar..
Sehingga belum banyak muatan yang dipercayakan kepadaku..
Carilah nahkoda yang baru yang lebih piawai dan telah pengalaman..
Dan ingat satu pesanku padamu kapalku..
Jadilah kapal yang baik dan mudah dikemudikan..
Dan jangan sekali2 engkau mogok kapalku..
Karena walau bagaimanapun kutakkan mau melihat atau mendengar kamu dihina atau
Direndahkan..
Oleh nahkodamu yang baru walau aku bukanlah nahkodamu lagi..
Tapi seenggak2nya kamu telah memberikan aku pelajaran walau cuma sesingkat mungkin..
Dan sampai kapanpun ku akan mengingatnya dan mengamalkannya...
Dan jika suatu hari nanti nahkodamu yang baru telah tak membutuhkanmu..
Telah membuangmu...dan sudah tak peduli lagi sama dirimu wahai kapalku..
Kamu kan tau betapa sakitnya rasanya jadi kapal buangan..
Dan saat itu kuminta ingatlah denganku nahkodamu dulu yang begitu susah kau ajari..
Yang sering menyakitimu..yang kuraang memahamimu..
Dan mudah2an engkau telah menemukan aku sebagai nahkoda yang handal..
Dan aku akan dengan sangat senang hati mengemudikanmu..
Bersama sama mengarungi ombak kehidupan yang tak bertepi...
Bersama sama mencari pelabuhan terakhir yang abadi..
Mencari ridha illahi...kebahagiaan hakiki yang abadi...
No comments:
Post a Comment