Wednesday, 18 March 2015

Cerita Ratu Kidul "Kesemsem" Panembahan Senopati


Cerita Ratu Kidul "Kesemsem" Panembahan Senopati

Cerita Ratu Kidul

YOGYAKARTA - Legenda tentang penguasa laut selatan, Kanjeng Ratu Kidul sudah tak asing ditelinga masyarakat. Cerita tentang Ratu Kidul tak lekang oleh waktu.

Entah dimulai dari mana, Kanjeng Ratu Kidul -ada yang menyebut Nyi Roro Kidul- identik dengan sosok bidadari yang berparas cantik. 

Ratu Kidul juga digambarkan mengenakan pakaian adat Jawa dengan selendang warna hijau, mahkota di kepala, memiliki banyak pembantu cantik, hingga terkadang mengendarai kereta kuda berjumlah delapan ekor. 

Ratu Kidul juga disebut-sebut memiliki kesaktian yang luar biasa, serta bijaksana. Menurut cerita, Ratu Kidul memiliki kedekatan dengan Danang Sutowijoyo, pendiri Kasultanan Mataram Islam (1587-1601). 

Sebelum mendirikan kerajaan di alas Mentaok -kini bernama Kotagede Yogyakarta-, Sutowijoyo melakukan tirakat atau semedi di Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta. 

Singkat cerita, Sutowijoyo mampu menembus istana Ratu Kidul dan berkomunikasi. Dalam pembicaraan, Kanjeng Ratu Kidul sangat mengharapkan persahabatan dengan Sutowijoyo. 

Bahkan, Ratu Kidul berjanji akan menjaga istana kerajaan Mataram turun temurun hingga akhir zaman. Selanjutnya, Sutowijoyo mampu mendirikan kerajaan, dan memiliki gelar Panembahan Senopati ing Alaga Syidina Panatagama Khalifatullah Tanah Jawa. 

Ratu Kidul dikisahkan membantu Kerajaan Mataram, dan bahkan menjadi ‘istri’ keturunan Raja Mataram hingga akhir zaman. 

“Panembahan Senopati itu orangnya sakti, prihatinnya tinggi. Jadi tidak mustahil bisa ketemu dengan makluk halus, ada dalam kisah bertemu dengan Kanjeng Ratu Kidul. Pertemuan dengan Kanjeng Ratu Kidul di Cepuri Parangkusumo saat bertapa,” kata Tumenggung Pujo Dipuro (52), salah satu juru kunci makam raja-raja Mataram di Kotagede, Yogyakarta, baru-baru ini.

Ada cerita Kanjeng Ratu Kidul merupakan istri secara goib dari Penembahan Senopati. Namun, bapak dua anak itu menganggap, Panembahan Senopati memperistri Ratu Kidul merupakan cerita yang kurang tepat. 

Anggapan Ratu Kidul merupakan istri turun temurun Raja Mataram yang kini menjadi dua, Keraton Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta, menurut pemilik nama asli Slamet Parjono juga kurang tepat. 

“Jadi kalau ada anggapan memperistri Kanjeng Ratu Kidul itu saya kira salah kaprah. Karena apa? Panembahan Senopati itu sudah diwanti-wanti oleh Ki Ageng Juru Mertani (penasehat), jangan sampai manusia itu kalah dengan jin. Jadi, kalau diperistri itu anggapan orang yang kurang tepat,” terangnya.

“Yang jelas Kanjeng Ratu Kidul ini istilah jawanya “kesemsem” dengan orang Panembahan Senopati. Dan Kanjeng Ratu dalam cerita, engak diminta membantu. Itu kan dikatakan Mataram akan langgeng sampai akhir zaman, jadi Panembahan Senopati engak minta sesuatu, tapi dibantu Kanjeng Ratu Kidul,” jelasnya.
 
Sekelumit cerita itu ada di tengah masyarakat. Ada anggapan Ratu Kidul merupakan istri goib raja keturunan Panembahan Senopati. Panembahan Senopati bertahta selama 13 tahun, kemudian diturunkan putranya Kanjeng Susuhunan Prabu Hanyokrowati. 

Setelah Prabu Hanyokrowati mangkat, tahta kerajaan diberikan putranya, Kanjeng Sultan Agung Hanyokrokusumo hingga turun temurun terbelah menjadi dua kerajaan yakni Kasultanan Ngayogyokarta Hadiningrat dan Kasunanan Surakarta. Yogyakarta bergelar Sultan Hamengkubuwono, sementara Surakarta bergelar Pakubuwono. 

Hingga kini, masih ada ritual yang dilakuakan Kraton Yogya maupun Kasunanan Surakarta untuk menghormati tokoh legendaris tersebut. Salah satunya melakukan labuhan di Parangkusumo, Bantul, D.I Yogyakarta pada waktu tertentu.

No comments:

Post a Comment