Batching Plan Mobil / Batching Plan/ BP/ Batching Plan Trailer:
Rp 625000000
Kami CV Kresna Eka Teknik
Bergerak Di Karoseri atau Pabrikasi Batching Plan
Produk terlaris dan Unggulan Dari Kami adalah Batching Plan Mobile dan Batching Plan Mini Mobile
Kami Tampil di Harga Paling Kompetitif dan Kualitas Paling Layak
Batching Plan Mobile kami cocok untuk proyek yang r...
infoserbaserbi
Wednesday, 29 May 2019
Wednesday, 3 August 2016
Cara Mencari Tante Girang Dengan Cepat
Cara Mencari Tante Girang Dengan Cepat Ada kemungkinan seh mereka sebagai pelaku, tp kemungkinan nya kecil bgt. kalo kamu mau usaha dapetin tante, bukan dari pasang iklan.. atau cari no tlp para tante dimana kamu berharap bisa langsung godain mereka dan mendapatkan apa yang kamu inginkan.
Cara Jitu Mencari Tante Girang
LANGKAH 1kamu harus punya modal (secara fisik dan penampilan oke = wajah, body, cara berpakaian, cara berbicara)
bukan berarti badan kamu kudu kaya ade rai juga bro, krn yg beginian malah dianggap profesi oleh sang tante.!
Mereka itu cari daun muda bukan hanya sekedar cari kepuasan secara seksual aja,
tapi mereka juga cari temen supaya ada tempat buat curhat seputar kehidupan keluarga nya.
Jadi inget.. meskipun "Mr P" kamu gedenya se botol aqua kek, kebanyakan mereka ga cari itu.
mereka juga butuh temen yg punya tampang dan fisik yg ga malu2in supaya bisa dipamerin ke temen2 nya juga
( ada kebanggaan tersendiri buat mereka kalo mereka bisa pamer2 ke sesama TG),
kalo udah begini kamu ga bakalan dilepas ma dia, disaat inilah aksi yg sudah terencana dikepala kamu beraksi
( spt minta hp, shopping, tabungan dll)
LANGKAH 2
kalo udah dapet, sudah harus siap nerima segala resiko, seperti di telp2in terus,
diajakin keluar ngegosip2 bareng ma temen2nya
(yg pasti bikin kamu kyk obat nyamuk), karena kamu cuma bisa diem, digoda sana-sini.
LANGKAH 3
kalo udah berkenalan jgn langsung ngomongin seks. mereka juga punya harga diri bro.
jadi ikutin aja alurnya sambil nyentil2 dikit secara bertahap
( kamu harus nyentil "dikit" supaya kamu juga ga dianggap culun bgt ).
yeah tarik ulur pembicaraan lah.
jangan pernah sekali2 telp tante itu, biar dia yg telp kamu.
( selain dia ga comfort karena mungkin ada anak ato suaminya juga cara ini buat dia semakin kangen ma kamu)
LANGKAH 4
kamu harus bener2 hati2, karena sapa tau tante yg kamu kejar ternyata bini nya mafia.
Hadoh kalo udah kaya gini, ati2 aja, salah2 bisa ditembak bener ama bodyguard suaminya
( nih montok ga ngebokis lho! bener2 kejadian nih ma salah satu instruktur fitness di jkt
yg akhirnya kabur ke keluar kota dan sampe sekarang montok udah ga pernah denger kabarnya )
LANGKAH 5
Jangan berharap terlalu banyak dulu tentang harta dll ok, let it flow aja.
Ok Sekarang waktunya hunting....
Pergi aja ke gym terdekat di kota kamu, yg pasti bukan gym murahan yah!
kalo gym murahan mah yg kamu dapet cuma tante yg dandanannya kaya pembokat,
yg bisanya cuma flirting, ngomong doang dll,
karena tante ky ginian mah sok kaya aslinya ya melarat coyyyy!!
soo...artinya kamu harus ke tempat fitness gede, bonafit, di kota montok misal (jakarta ),
Selebrity fitness, Fitness First, Gold Gym, Bodylife Fitness dll.
trus kalo bisa kenal ma satu cewe disana ato instruktur disana wah bisa ketagihan ente. karena ini gudangnya! hahaha ). trust me
Catat jadwal aerobic di gym tsb, pelajari kelas mana yg populer dan yg ngga populer ( krn pasti sia2 aja kamu dateng kalo sepi )
Ciri khas dari tante2 ini ( sepengetahuan montok yakz ) :
saat mereka aerobic, mereka akan pake baju yg nonjolin keseksiannya
padahal ya ga seksi dan sangat2 pede, terkadang mereka pake perhiasan yg berlebihan.
Trus coba aja kamu curi2 pandang ke salah satu tante.... jgn semua!!
( tentuin target kamu ), lihat respon nya?
kalo dia sampe balas lirikan kamu, yeah ada kemungkinan!
tp spt montok bilang jgn terlalu berharap terlalu banyak dulu..
biasanya kalo dia udah fix ama kamu dia akan datang dengan sendirinya. bukan ngajak ngomong langsung tapi yg dia lakukan biasanya cuma aerobic atau ikut angkat beban deket kamu latihan. dia lakukan itu karena sebenarnya dia pengen ngajak kamu ngomong tapi dia malu2 mau.
Nah ini lah kesempatan kamu untuk kenal ma dia, ajak dia ngobrol, ajarin dia cara2 latihan yg bener.
Dari situ kamu kan udah ngomong ma dia toh ( udah buka jalan ),
hari2 berikutnya yah ajak dia ngomong lagi supaya semakin hari
semakin terjalin keakrabannya.
oh ya mpir lupa, jgn lupa untuk bertemen ma instruktur aerobic.
biar kebanyakan dari mereka gay, kamu jangan takut. asal kamu tau mereka ini koleksinya banyak banget!!!
Pokoknya kalo udah berteman ma instruktur aerobic kamu bisa kongkalikong ma dia soal tante mana yg gatel.
tapi kamu juga harus ati2 juga jgn mpe tuh instruktur naksir kamu,
makanya dari pertama bilang ama dia ketertarikan kamu cuma ama tante.
Target sudah ditetapkan, aksi flirting sudah, perkenalan juga udah..
Selamat berjuang ya!,
selamat mengunjungi gym2 di kota kamu, sekalian olahraga juga dong,
badannya dibentuk supaya keliatan lebih menarik jadinya kan selain badan kamu dikagumin cewe2, kamu juga bisa dikagumin tante2....
Friday, 29 July 2016
�Suka-Suka� Wiyung, Ijinnya Karaoke Keluarga, Tapi Ada Ceweknya
Sekarang ini mencari tempat hiburan di Surabaya itu gampang. Sebab, sudah tersebar hingga pinggiran kota. Di Wiyung, misalnya, ada Karaoke �Suka-Suka� yang belakangan ini mengalami perkembangan pesat. Meski tempat hiburan yang dikelola Putradjaja Tenggara ini tergolong �karaoke keluarga�, tapi di sini juga tersedia minuman berlakohol dan cewek pemandu karaoke. Apa karena dua hal ini karaoke ini digemari banyak kalangan?
Lokasinya tak jauh dari pertigaan Karangpilang-Wiyung. Jika dari arah Gunungsari atau Joyoboyo, sesampainya di pertigaan itu belok kanan. Sekitar 500 meter di sebelah kanan jalan ke arah Menganti. Sepintas tempat hiburan ini tak terlalu besar. Namun, jika masuk ke dalam terdapat banyak ruangan karoake di sana. Mulai ukuran kecil hingga besar.
Tarifnya juga relatif murah. Untuk standard room hanya di kisaran Rp 35 ribu per jam. Makanan dan minumannya juga cukup murah. Bisa jadi segmentasi karaoke ini menengah ke bawah, sehingga tarif di sana dibandrol di bawah tempat hiburan di pusat kota.
Namun, jangan salah sangka. Yang datang ke sini tak hanya kalangan ekonomi pas-pasan. Tapi banyak juga kalangan berduit. Lihat saja, di deretan parkir mobil. Banyak mobil mentereng milik pengunjung di sana. Seperti Honda Jazz, Toyota Avanza, dan lain-lain. Untuk ukuran tempat hiburan yang berada cukup jauh dari pusat kota, sudah bagus lah...
Data yang diperoleh Surabaya Pagi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dispbudpar) kota Surabaya, Karaoke �Suka-Suka� mendapat ijin pariwisata dengan penggolongan usaha karaoke keluarga. Surat ijinnnya bernomor 503.02.04.06.00013/436.5.12/2008. Surat ijin usaha pariwisata ini berlaku hingga 3 tahun. Jadi, Karaoke �Suka-Suka� ini legal.
Hanya saja, saat Surabaya Pagi datang ke �Suka-Suka� dengan sejumlah teman, cukup kaget juga. Sebab, di sini tersedia minuman beralkohol, meski berkadar rendah. Seperti bir hitam dan putih serta Smirnof. Padahal, tempat hiburan ini dikategorikan karaoke keluarga. �Kalau bir sih sudah lama. Mosok tempat kayak gini gak ada birnya, iso-iso malah gak payu rek,� cetus Antok, teman kami.
Yang lebih mengagetkan, karaoke �Suka-Suka� juga ada cewek pemandu karaoke, istilah lain cewek pendamping atau purel. Tarifnya, Rp 50 ribu per jam, belum termasuk tips. Padahal, sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2008 tentang Kepariwisataan, hanya karaoke dewasa yang diperbolehkan menyediakan jasa pemandu karaoke.
Namun, pengelola �Suka-Suka� ini cukup cerdik. Penelusuran Surabaya Pagi, cewek pemandu karaoke ini dibuat dengan sistem freelance. Bukan karyawan langsung. Jika sudah banyak relasi atau kenalan, cewek-cewek tersebut cukup dipanggil melalui telepon.
Dulu, keberadaan cewek-cewek ini sangat kentara. Dandanannya agak menor, dan mengenakan rok mini seperti layaknya purel di karaoke dewasa. Namun, belakangan ini aturan diperketat. Cewek-cewek itu dilarang mengenakan rok pendek. Jika enggan mengenakan celana panjang, celana pendek (hot man) pun oke. Selain itu, mereka juga dilarang wira-wiri dari satu ke room ke room lainnya.
�Iya betul, sekarang diperketat purel-purelnya. Wis gak iso grepe-grepe maneh. Lha ya opo, gak entuk gawe rok,� cerita Andika, pengunjung yang pernah membooking cewek pemandu karaoke �Suka-Suka�.
Lokasinya tak jauh dari pertigaan Karangpilang-Wiyung. Jika dari arah Gunungsari atau Joyoboyo, sesampainya di pertigaan itu belok kanan. Sekitar 500 meter di sebelah kanan jalan ke arah Menganti. Sepintas tempat hiburan ini tak terlalu besar. Namun, jika masuk ke dalam terdapat banyak ruangan karoake di sana. Mulai ukuran kecil hingga besar.
Tarifnya juga relatif murah. Untuk standard room hanya di kisaran Rp 35 ribu per jam. Makanan dan minumannya juga cukup murah. Bisa jadi segmentasi karaoke ini menengah ke bawah, sehingga tarif di sana dibandrol di bawah tempat hiburan di pusat kota.
Namun, jangan salah sangka. Yang datang ke sini tak hanya kalangan ekonomi pas-pasan. Tapi banyak juga kalangan berduit. Lihat saja, di deretan parkir mobil. Banyak mobil mentereng milik pengunjung di sana. Seperti Honda Jazz, Toyota Avanza, dan lain-lain. Untuk ukuran tempat hiburan yang berada cukup jauh dari pusat kota, sudah bagus lah...
Data yang diperoleh Surabaya Pagi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dispbudpar) kota Surabaya, Karaoke �Suka-Suka� mendapat ijin pariwisata dengan penggolongan usaha karaoke keluarga. Surat ijinnnya bernomor 503.02.04.06.00013/436.5.12/2008. Surat ijin usaha pariwisata ini berlaku hingga 3 tahun. Jadi, Karaoke �Suka-Suka� ini legal.
Hanya saja, saat Surabaya Pagi datang ke �Suka-Suka� dengan sejumlah teman, cukup kaget juga. Sebab, di sini tersedia minuman beralkohol, meski berkadar rendah. Seperti bir hitam dan putih serta Smirnof. Padahal, tempat hiburan ini dikategorikan karaoke keluarga. �Kalau bir sih sudah lama. Mosok tempat kayak gini gak ada birnya, iso-iso malah gak payu rek,� cetus Antok, teman kami.
Yang lebih mengagetkan, karaoke �Suka-Suka� juga ada cewek pemandu karaoke, istilah lain cewek pendamping atau purel. Tarifnya, Rp 50 ribu per jam, belum termasuk tips. Padahal, sesuai Perda Nomor 2 Tahun 2008 tentang Kepariwisataan, hanya karaoke dewasa yang diperbolehkan menyediakan jasa pemandu karaoke.
Namun, pengelola �Suka-Suka� ini cukup cerdik. Penelusuran Surabaya Pagi, cewek pemandu karaoke ini dibuat dengan sistem freelance. Bukan karyawan langsung. Jika sudah banyak relasi atau kenalan, cewek-cewek tersebut cukup dipanggil melalui telepon.
Dulu, keberadaan cewek-cewek ini sangat kentara. Dandanannya agak menor, dan mengenakan rok mini seperti layaknya purel di karaoke dewasa. Namun, belakangan ini aturan diperketat. Cewek-cewek itu dilarang mengenakan rok pendek. Jika enggan mengenakan celana panjang, celana pendek (hot man) pun oke. Selain itu, mereka juga dilarang wira-wiri dari satu ke room ke room lainnya.
�Iya betul, sekarang diperketat purel-purelnya. Wis gak iso grepe-grepe maneh. Lha ya opo, gak entuk gawe rok,� cerita Andika, pengunjung yang pernah membooking cewek pemandu karaoke �Suka-Suka�.
Purel Rasa Sayang Veranza menangis histeris saat diamankan petugas BNNK
Melati, purel Rasa Sayang Veranza yang menangis histeris saat hendak diamankan petugas BNNK Surabaya
Syok setelah mengetahui hasil tes urinenya positif mengadung Narkoba, Melati, purel kafe dangdut Rasa Sayang Veranza, asal Malang, Jawa timur, menangis histeris, Sabtu (2/4/2016) dinihari WIB.
Janda satu anak yang sempat bersembunyi saat petugas BNNK Surabaya dan Polrestabes Surabaya melakukan pemeriksaan tes urine di Rasa Sayang Veranza ini terus meronta dan merengek minta bantuan agar tidak dibawa.” Mami, tolong saya, jangan sampai saya ditahan,” ujarnya menangis.
Petugas BNNK Surabaya yang berusaha menenangkan tidak dihiraukan dan purel ini terus menangis histeris serta memohon agar tidak dibawa. “Tolong kasihani saya Bu, anak dan orang tua saya tidak ada yang merawat,” ujarnya terus menangis.
Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti mengatakan, pihaknya akan tetap memproses semua yang terbukti positif konsumsi Narkoba, sesuai prosedur tanpa melihat latar belakangnya. “Yang pasti kami disini menjalankan tugas sesuai fungsi, bila positif tetap kami lakukan rehabilitas demi kebaikannya,” terangnya.
“Bila melihat keluh kesahnya, tentunya kasihan. Namun bila dibiarkan sama dengan kita menjerumuskan dirinya lebih dalam,” tambah AKBP Suparti.
Dalam razia gabungan di Rasa Sayang Veranza, tim BNNK Surabaya yang menggandeng Sat Reskoba Polrestabes dan Garnisun tetap III (Gartap) ini mengamankan lima orang dari 90 yang dilakukan tes urine. Mereka yang diamankan terdiri dari 3 pengunjung pria dan 2 purel setempat.
Purel dan pengunjung Kafe Rasa Sayang Veranza diciduk petugas BNNK
Razia gabungan dengan sandi Bersinar (Bersih Sindikat Narkoba) yang digelar Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya, Sat Reskoba Polrestabes dan Gartap III, Jumat (1/4/2016) malam hingga Sabtu (2/4/2016) dinihari, berhasil mengamankan lima orang yang positif mengkonsumsi Narkoba dari kafe dangdut Rasa Sayang Veranza di Jl Mayjen Sungkono.
Lima orang yang kedapatan positif saat dilakukan tes urine itu terdiri dari tiga pengunjung pria dan 2 purel Rasa Sayang Veranza. Kelimanya langsung dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk menjalani pemeriksaan.
Kepala BNNK Surabaya AKBP Suparti mengatakan, razia gabungan Bersinar itu sebagai bentuk tindak lanjut program pemerintah dengan sandi Bersinar. “Kami fokuskan melakukan razia di tempat hiburan malam. Di Rasa Sayang Veranza ini kami melakukan tes urine tanpa terkecuali terhadap 90 orang yang berada di dalam tempat hiburan,” terangnya.
“Dari Rasa Sayang Veranza ini kami amankan lima orang. Selanjutnya akan dilakukan koordinasi dengan Sat Reskoba Polrestabes Surabaya untuk dilakukan asesment. Selanjutnya mereka akan direhabilitasi,” tambahnya.
Mantan Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya ini menjelaskan lebih lanjut, bahwa BNNK akan terus gencar melakukan razia di tempat hiburan malam di Surabaya terutama yang ditengarai ada aktivitas Narkoba di dalamnya.
Sementara Melati, salah satu purel yang mengetahui hasil tes urinenya positif mengandung Narkoba langsung menangis histeris dan nampak syok
Rasa Sayang Sajikan Tarian Erotis
Para purel berlarian saat kafe mereka digerebek.
SURABAYA (LA) – Di tengah polemik penutupan lokalisasi Dolly, Pemkot Surabaya kian rajin merazia tempat hiburan malam. Seperti terlihat Selasa (27/5) dinihari, dari tujuh kafe di wilayah Surabaya Timur, empat diantaranya ternyata tak memiliki izin hiburan atau Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) dari Dinas Pariwisata.
Salah satunya, kafe dangdut Garuda Rasa Sayang di Jalan Kapasari. Bahkan, di tempat hiburan ini petugas memergoki perempuan nyaris bugil yang melayani tarian erotis. Anehnya, Dinas Pariwista maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, tidak menindak tegas. Ada apa dengan aparat penegak perda ini?
Selain tak memiliki izin, ada indikasi sejumlah tempat hiburan di Surabaya timur ini menyediakan purel di bawah umur. Data yang dihimpun di lapangan, keempat tempat hiburan yang tak bisa menunjukkan perizinan itu adalah Kafe Garuda (Rasa Sayang Grup) di Jalan Kapasari, Kafe Caesar Jalan Kapasan, Kafe Top One Jalan Kenjeran dan Cafe Zero juga di Jalan Kenjeran. Empat RHU (Rumah Hiburan Umum) itu tak mengantongi Ijin gangguan atau HO maupun TDUP dari Dinas Pariwisata.
Salah satunya, kafe dangdut Garuda Rasa Sayang di Jalan Kapasari. Bahkan, di tempat hiburan ini petugas memergoki perempuan nyaris bugil yang melayani tarian erotis. Anehnya, Dinas Pariwista maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, tidak menindak tegas. Ada apa dengan aparat penegak perda ini?
Selain tak memiliki izin, ada indikasi sejumlah tempat hiburan di Surabaya timur ini menyediakan purel di bawah umur. Data yang dihimpun di lapangan, keempat tempat hiburan yang tak bisa menunjukkan perizinan itu adalah Kafe Garuda (Rasa Sayang Grup) di Jalan Kapasari, Kafe Caesar Jalan Kapasan, Kafe Top One Jalan Kenjeran dan Cafe Zero juga di Jalan Kenjeran. Empat RHU (Rumah Hiburan Umum) itu tak mengantongi Ijin gangguan atau HO maupun TDUP dari Dinas Pariwisata.
Cafe Rasa Sayang yang digerebek.
Sementara pantauan di lapangan, razia yang melibatkan Satpol PP Kota Surabaya, Polrestabes dan Gartab III/Surabaya ini digelar Senin (26/5) malam pukul 22:00 hingga Selasa (27/5) dinihari. Petugas langsung menyisir tujuh kafe, yakni Garuda Rasa Sayang Jl Kapasari, Kafe Caisar Jl Kapasan, Kafe Gajah Mada Jl Simokerto, Top One Jl Kenjeran, Fun 25 Jl Ploso, Kafe Santuso Jl Kenjeran dan Kafe Makasar Jl Kapasari.
Kafe dangdut Garuda Rasa Sayang menjadi sasaran pertama. Petugas sempat mengalami kendala, karena pemilik maupun penanggungjawab tidak ada di tempat. Salah seorang karyawan meminta petugas untuk menunggu bosnya, karena masih dalam perjalan.
Namun, Petugas yang dipimpin Kasi Pengawasan Satpol PP Kota Surabaya Joko Wiyono ini tidak mau menunggu. Dua pleton personil ini lantas menuju ke tempat hiburan lain.
Stelah keenam kafe dirazia, petugas kembali ke Garuda Rasa Sayang untuk memeriksa kelengkapan perizinan. Lagi-lagi, petugas diminta menunggu bos Rasa Sayang datang. "Maaf bapak, untuk suratnya ada di atasan (bos Garuda Rasa Sayang), beliau ada masih di perjalanan. Silakan tunggu dulu mungkin 20 menit lagi datang," ucap supervisor yang enggan disebutkan namanya.
Kafe dangdut Garuda Rasa Sayang menjadi sasaran pertama. Petugas sempat mengalami kendala, karena pemilik maupun penanggungjawab tidak ada di tempat. Salah seorang karyawan meminta petugas untuk menunggu bosnya, karena masih dalam perjalan.
Namun, Petugas yang dipimpin Kasi Pengawasan Satpol PP Kota Surabaya Joko Wiyono ini tidak mau menunggu. Dua pleton personil ini lantas menuju ke tempat hiburan lain.
Stelah keenam kafe dirazia, petugas kembali ke Garuda Rasa Sayang untuk memeriksa kelengkapan perizinan. Lagi-lagi, petugas diminta menunggu bos Rasa Sayang datang. "Maaf bapak, untuk suratnya ada di atasan (bos Garuda Rasa Sayang), beliau ada masih di perjalanan. Silakan tunggu dulu mungkin 20 menit lagi datang," ucap supervisor yang enggan disebutkan namanya.
Petugas melakuan pendataan terhadap para tamu.
Petugas memberikan toleransi pada kafe milik Heri Kuncoro tersebut. Salah seorang petugas yang kesal dengan perlakukan manajemen kafe itu, memberi batas waktu 10 menit. Jika tak datang, petugas langsung mem-BAP. Ternyata 10 menit berlalu, pihak Garuda Rasa Sayang tak bisa menunjukan surat perizinan. Baik ijin HO dari Balai Lingkungan Hidup (BLH) maupun TDUP dari Dinas Pariwisata.
Aktivitas di kafe ini akhirnya dihentikan dan dilakukan BAP oleh tim RHU dari Satpol PP Kota Surabaya. "Dari tujuh tempat yang kami kunjungi, empat yang kita tutup sementara hingga perizinannya selesai," kata Joko Wiyono, Kepala Bidang Pengawasan Satpol PP Kota Surabaya.
Selain tak melengkapi perizinan, Kafe Garuda Sayang yang dirazia ini kepergok petugas sedang menyajikan pertunjukan sexy dancer kepada pengunjung di sebuah ruangan. Sayangnya pertunjukan tarian erotis spontan bubar ketia sejumlah awak media dan petugas sedang menuju ke sebuah hall yang selama ini dipakai sebagai lokasi pertunjukan. Tak lama kemudian 2 orang wanita berpakaian nyaris bugil itu terlihat sedang berlari meninggalkan ruangan.
Seorang anggota Gartap juga melihat aksi tarian erotis itu. Ia justru heran, kenapa pelanggaran ini tidak ditindak tegas. Begitu juga purel-purel dan pengunjung di sana. "Kenapa gak dilakukan yustisi, orang banyak yang kecil-kecil gini," cetus petugas yang meminta namanya tak disebut ini. “Tapi kami hanya ikut yang punya acara (Satpol PP), karena kami hanya back-up," lanjutnya.
Aktivitas di kafe ini akhirnya dihentikan dan dilakukan BAP oleh tim RHU dari Satpol PP Kota Surabaya. "Dari tujuh tempat yang kami kunjungi, empat yang kita tutup sementara hingga perizinannya selesai," kata Joko Wiyono, Kepala Bidang Pengawasan Satpol PP Kota Surabaya.
Selain tak melengkapi perizinan, Kafe Garuda Sayang yang dirazia ini kepergok petugas sedang menyajikan pertunjukan sexy dancer kepada pengunjung di sebuah ruangan. Sayangnya pertunjukan tarian erotis spontan bubar ketia sejumlah awak media dan petugas sedang menuju ke sebuah hall yang selama ini dipakai sebagai lokasi pertunjukan. Tak lama kemudian 2 orang wanita berpakaian nyaris bugil itu terlihat sedang berlari meninggalkan ruangan.
Seorang anggota Gartap juga melihat aksi tarian erotis itu. Ia justru heran, kenapa pelanggaran ini tidak ditindak tegas. Begitu juga purel-purel dan pengunjung di sana. "Kenapa gak dilakukan yustisi, orang banyak yang kecil-kecil gini," cetus petugas yang meminta namanya tak disebut ini. “Tapi kami hanya ikut yang punya acara (Satpol PP), karena kami hanya back-up," lanjutnya.
Para tamu nampak asik menikmati miras.
Dia menambahkan saat pihaknya menyakan untuk razia yustisi, dari Satpol PP mengatakan razia kali ini hanya perizinan. Tidak ada yang lain. Ia lantas menceritakan soal tarian erotis itu. "Awalnya aku curiga ruangan yang tertutup rapat dengan musik begitu kencang. Saat saya buka ada tarian striptisnya," ceritanya.
Dia menggambarkan, saat dirinya membuka pintu terlihat empat penari berjoget mengirini lagu. Pakaian si penari sangat minim, hingga kelihatan bagian dada yang terbuka. "Bagian atasnya terbuka dan pakaian bawahnya Cuma ditutupi ala kadarnya," ungkap anggota militer ini. “Seandainya petugas melakukan yustisi dan masuk ke ruangan itu, pasti kita banyak menemukan pelanggaran dari kafe Garuda,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Joko Wiyono tak ambil pusing. Ia mengatakan pihaknya tidak mau mengambil risiko bila harus melaksanakan dua tugas sekaligus, seperti memeriksa perizinan dan yustisi dalam waktu bersamaan. "Jika itu dilakukan seligus itu risiko. Mereka (pengunjung) sudah pada mabuk, itu sangat berisiko. Takutnya putus tengah jalan, tidak mencapai tager. Karena operasi yustisi ada sendiri," kelit Joko.
Dia menggambarkan, saat dirinya membuka pintu terlihat empat penari berjoget mengirini lagu. Pakaian si penari sangat minim, hingga kelihatan bagian dada yang terbuka. "Bagian atasnya terbuka dan pakaian bawahnya Cuma ditutupi ala kadarnya," ungkap anggota militer ini. “Seandainya petugas melakukan yustisi dan masuk ke ruangan itu, pasti kita banyak menemukan pelanggaran dari kafe Garuda,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Joko Wiyono tak ambil pusing. Ia mengatakan pihaknya tidak mau mengambil risiko bila harus melaksanakan dua tugas sekaligus, seperti memeriksa perizinan dan yustisi dalam waktu bersamaan. "Jika itu dilakukan seligus itu risiko. Mereka (pengunjung) sudah pada mabuk, itu sangat berisiko. Takutnya putus tengah jalan, tidak mencapai tager. Karena operasi yustisi ada sendiri," kelit Joko.
Thursday, 28 July 2016
Sexy Dancer Veranza Minta Rp 1 Juta untuk Sekali Kencan
arian seksi oleh sexy dancer yang berpakaian bikini, ternyata tak hanya di kafe dangdut �Bluefish�. Tapi juga di semua kafe di bawah naungan Rasa Sayang Group. Di antaranya di �Veranza� Jl Mayjen Sungkono. Cewek si penari itu informasinya bisa dibooking untuk diajak check in. Benarkah?
Veranza ini lebih eksklusif dibanding kafe dangdut lainnya di Surabaya. Selain ada hall untuk live dangdut, juga ada pub & resto di lantai 1. Sedang VIP room untuk karaoke berada di lantai 3. Tempat hiburan malam yang dikelola Hary Kuncoro ini kian lengkap dengan adanya cewek-cewek atau purel, yang siap menemani tamu.
Meski lebih eksklusif, tapi hiburan yang disuguhkan oleh Rasa Sayang Group ini bisa dikatakan seragam. Untuk live dangdut, misalnya. Selingan atau variasinya hanya sexy dancer. Untungnya, ada event setiap minggu yang memberikan sejumlah hadiah bagi pengunjung, yang menang dalam undian. Seperti televisi, handphone, bahkan sepeda motor.
Namun, dari semua itu yang paling menarik perhatian tamu adalah adegan hot dari penari seksi. Sampai-sampai tamu yang kebanyakan om-om dan bapak-bapak �tentunya banyak yang punya istri dan anak�ini tergila-gila. Seperti malam itu, saat Surabaya Pagi, datang ke sana bersama sejumlah teman.
Begitu memasuki disco time, lampu mulai diredupkan. Dua penari yang mulai cari saweran, benar-benar dimanfaatkan tamu yang sudah mupeng (muka pengin). Seperti tamu di sebelah kanan panggung. Atau sebelah kiri agak menjorok dari pintu masuk lantai 2. Meski tamu ini sudah membooking seorang purel, tapi pria yang kira-kira berusia 50-an tahun ini begitu agresif, saat si penari seksi ini mendekatinya.
Si penari yang hanya (maaf) mengenakan bra dan celana dalam ini dipeluk, lalu dipangku. Bahkan, si pria ini minta ciuman, tapi ditolak oleh si penari. Rupanya, om-om ini tak kekurangan akal. Dikeluarkan uang Rp 50 ribu, lalu diselipkan ke bra si penari. Cewek ini pun tersenyum, lalu dipeluk lagi oleh si pria tadi, sambil bisik-bisik. Entah apa yang dibicarakan, tidak jelas. Apalagi, house music yang diputar DJ (disk jockey) begitu keras.
Menurut kalangan clubbers, cewek sexy dancer ini bisa diajak kencan atau dibooking. Tentu saja, ini setelah dia bekerja menari. Namun, biasanya tidak langsung mau. Harus diajak dulu makan atau dugem dulu ke diskotek sebelum check in. �Mereka (sexy dancer, red) ini agak juaji lah. Kan gak gelem rek dipadakno mbek lonte (pekerja seks komersial),� tutur seorang clubbers.
Kami pun penasaran. Saat penari seksi tadi mendekat ke meja kami, langsung saja ditawari kencan. �Bisa nggak dibooking?� tanya seorang teman kepada si penari tadi.
�Sorry mas, saya lagi palang merah (menstruasi, red),� jawab si penari. �Tapi temanku bisa,� lanjutnya.
Ditanya tarif, ternyata membandrol dengan harga cukup tinggi. �Rp 1 juta mas. Kan temenku masih perawan,� sebut pernari tadi seolah berpromosi. Sebagai basa-basi, kami menjanjikan akan menghubunginya seusai acara.
Veranza ini lebih eksklusif dibanding kafe dangdut lainnya di Surabaya. Selain ada hall untuk live dangdut, juga ada pub & resto di lantai 1. Sedang VIP room untuk karaoke berada di lantai 3. Tempat hiburan malam yang dikelola Hary Kuncoro ini kian lengkap dengan adanya cewek-cewek atau purel, yang siap menemani tamu.
Meski lebih eksklusif, tapi hiburan yang disuguhkan oleh Rasa Sayang Group ini bisa dikatakan seragam. Untuk live dangdut, misalnya. Selingan atau variasinya hanya sexy dancer. Untungnya, ada event setiap minggu yang memberikan sejumlah hadiah bagi pengunjung, yang menang dalam undian. Seperti televisi, handphone, bahkan sepeda motor.
Namun, dari semua itu yang paling menarik perhatian tamu adalah adegan hot dari penari seksi. Sampai-sampai tamu yang kebanyakan om-om dan bapak-bapak �tentunya banyak yang punya istri dan anak�ini tergila-gila. Seperti malam itu, saat Surabaya Pagi, datang ke sana bersama sejumlah teman.
Begitu memasuki disco time, lampu mulai diredupkan. Dua penari yang mulai cari saweran, benar-benar dimanfaatkan tamu yang sudah mupeng (muka pengin). Seperti tamu di sebelah kanan panggung. Atau sebelah kiri agak menjorok dari pintu masuk lantai 2. Meski tamu ini sudah membooking seorang purel, tapi pria yang kira-kira berusia 50-an tahun ini begitu agresif, saat si penari seksi ini mendekatinya.
Si penari yang hanya (maaf) mengenakan bra dan celana dalam ini dipeluk, lalu dipangku. Bahkan, si pria ini minta ciuman, tapi ditolak oleh si penari. Rupanya, om-om ini tak kekurangan akal. Dikeluarkan uang Rp 50 ribu, lalu diselipkan ke bra si penari. Cewek ini pun tersenyum, lalu dipeluk lagi oleh si pria tadi, sambil bisik-bisik. Entah apa yang dibicarakan, tidak jelas. Apalagi, house music yang diputar DJ (disk jockey) begitu keras.
Menurut kalangan clubbers, cewek sexy dancer ini bisa diajak kencan atau dibooking. Tentu saja, ini setelah dia bekerja menari. Namun, biasanya tidak langsung mau. Harus diajak dulu makan atau dugem dulu ke diskotek sebelum check in. �Mereka (sexy dancer, red) ini agak juaji lah. Kan gak gelem rek dipadakno mbek lonte (pekerja seks komersial),� tutur seorang clubbers.
Kami pun penasaran. Saat penari seksi tadi mendekat ke meja kami, langsung saja ditawari kencan. �Bisa nggak dibooking?� tanya seorang teman kepada si penari tadi.
�Sorry mas, saya lagi palang merah (menstruasi, red),� jawab si penari. �Tapi temanku bisa,� lanjutnya.
Ditanya tarif, ternyata membandrol dengan harga cukup tinggi. �Rp 1 juta mas. Kan temenku masih perawan,� sebut pernari tadi seolah berpromosi. Sebagai basa-basi, kami menjanjikan akan menghubunginya seusai acara.
Subscribe to:
Posts (Atom)